Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, 22 April 2025 – MDTA Al Muhsiniah menggelar kegiatan Sekolah Sampah, sebuah inisiatif edukatif yang bertujuan untuk mengajarkan para santri dan orang tua tentang pentingnya memilah sampah organik dan anorganik. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme di lingkungan MDTA dan dihadiri oleh pengasuh serta seluruh santri.
Pemateri Berpengalaman
Kegiatan ini dimoderatori oleh sejumlah pemateri dari Sekolah Sampah yang berpengalaman di bidang pengelolaan sampah, yaitu Joni Budianto, Dadan Ramdani, Amung, dan Abu Rifki. Mereka menjelaskan teknik-teknik dasar dalam pengelolaan sampah dan dampak positif dari memilah sampah untuk lingkungan.
Antusiasme Santri dan Orang Tua
Antusiasme terlihat jelas di wajah para santri saat mereka mengikuti sesi edukasi. Selain itu, keterlibatan orang tua santri juga menambah semarak kegiatan ini. “Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini, dan berharap bisa menerapkan ilmu yang diperoleh di rumah,” ungkap salah satu orang tua yang hadir.
Dukungan Penuh dari Pengasuh

Aa Fajar, pengasuh MDTA, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya bermanfaat dalam jangka pendek, tetapi juga mampu menanamkan kesadaran lingkungan yang lebih dalam di kalangan santri dan komunitas. “Kami ingin santri tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga tanggung jawab terhadap lingkungan,” jelasnya.

Kegiatan Sekolah Sampah di MDTA Al Muhsiniah merupakan langkah positif dalam menciptakan generasi yang peduli lingkungan. Dengan edukasi yang tepat dan dukungan dari orang tua, diharapkan kesadaran akan pengelolaan sampah dapat meningkat, menjadikan Desa Tarikolot lebih bersih dan sehat untuk masa depan.
Kegiatan seperti ini diharapkan bisa terus berlangsung dan menjadi agenda rutin, sehingga mampu mengedukasi lebih banyak orang tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan.(Abu Rifki)
