Citeureup, 16 Mei 2025 — Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga, Majlis Taklim Tarbiyatul Ummahat di Kp. Bojong, Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, menggelar kegiatan roadshow Sekolah Sampah yang diikuti oleh para ibu-ibu sekitar. Kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dan bertujuan memberi pengetahuan praktis tentang pengelolaan sampah yang efektif di tingkat rumah tangga.
Materi yang Disampaikan
Pemateri dari Sekolah Sampah, di antaranya Dadan Ramdhani, Komarudin, Joni Budiyanto, dan Makmum Nachrowi, berbagi wawasan mengenai berbagai aspek pengelolaan sampah rumah tangga. Materi meliputi cara memilah sampah dari sumbernya, pengomposan organik dari limbah dapur, serta pengelolaan sampah anorganik yang bisa didaur ulang.
Dadan Ramdhani menekankan pentingnya peran ibu-ibu sebagai ujung tombak pengelolaan sampah di rumah. Ia juga membagikan tips sederhana untuk memulai kegiatan memilah sampah sejak dini, serta manfaatnya bagi kesehatan keluarga dan lingkungan sekitar.
Sementara itu, Komarudin menyoroti mekanisme pengomposan organik secara praktis dan murah, sehingga bisa diaplikasikan di rumah tanpa biaya besar. Ia mencontohkan langkah-langkah membuat kompos dari limbah dapur dan sampah daun yang mudah dilakukan.
Joni Budiyanto menambahkan tentang pentingnya edukasi tentang daur ulang sampah anorganik dan nilai ekonomi dari barang bekas yang bisa dijual atau dimanfaatkan kembali, sekaligus mengurangi sampah yang berakhir di TPA.
Sedangkan Makmum Nachrowi menegaskan perlunya membangun kesadaran kolektif dan menjaga konsistensi dalam pengelolaan sampah agar hasilnya maksimal dan berkelanjutan.
Harapan dan Pesan
Kegiatan roadshow ini mendapat sambutan hangat dari para ibu-ibu peserta. Mereka berharap pengetahuan yang didapat bisa langsung diterapkan di rumah, demi menjaga kebersihan dan menyehatkan lingkungan keluarga. Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta kesadaran kolektif dalam pengelolaan sampah yang lebih baik, guna mendukung lingkungan bersih dan sehat.
Penutup
Kegiatan ini menjadi langkah positif dalam membangun budaya peduli lingkungan, khususnya di wilayah Desa Tarikolot. Dengan peran aktif ibu-ibu sebagai penggerak utama, diharapkan gerakan pengelolaan sampah rumah tangga mampu berjalan efektif dan berkelanjutan. Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan dan memberi manfaat luas bagi masyarakat sekitar. (Abu Rifki)
