Semangat Edukasi Sampah di SDN Muhara 01, Desa Citeureup
Citeureup, 24 Mei 2025 — Suasana penuh semangat dan kehangatan terasa di SDN Muhara 01, Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, hari Sabtu, 24 Mei 2025. Sekolah ini menggelar acara edukasi tentang pengelolaan sampah yang diikuti oleh seluruh siswa, guru, orang tua, serta masyarakat sekitar. Acara ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan mengelola sampah secara bijak.
Acara yang berlangsung penuh antusiasme ini menghadirkan pemateri dari Sekolah Sampah, yaitu Joni Budiyanto, Ma’mun Nahrowi, Komarudin, Dadan Ramdhani, Gesni Soekarno, dan Abu Rifki. Mereka membawakan materi tentang pengenalan sampah, mulai dari jenis-jenis sampah hingga pentingnya pengelolaan sampah yang tepat dari sumbernya.
Selain pemaparan teori, acara ini juga diramaikan dengan kegiatan praktek membuat kreativitas dari bahan bekas seperti kardus, botol plastik, stik bambu, dan berbagai bahan sederhana lainnya. Para siswa dan orang tua tampak antusias mengikuti kegiatan ini, karena tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung berkreasi sekaligus mendaur ulang bahan tidak terpakai menjadi karya yang menarik.
Kepala Sekolah Renny Indah Kantiti menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya acara ini. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat cocok dengan misi sekolah untuk menanamkan nilai-nilai lingkungan sejak usia dini. “Kami sangat antusias menyambut acara ini. Melalui pendidikan sampah seperti ini, diharapkan generasi muda kita bisa menjadi agen perubahan dalam menjaga lingkungan,” ujarnya.
Para guru dan orang tua siswa pun turut berpartisipasi aktif, menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif edukasi ini. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat rutin diselenggarakan agar kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah semakin tertanam dan menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan semangat dan kerja sama yang baik, acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang, bukan hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di masyarakat sekitar. Mari kita jaga bumi ini dengan langkah kecil yang berarti, mulai dari pribadi dan keluarga masing-masing. (Abu Rifki)