PENGIKISAN TANAH DIDUGA JADI PEMICU BANJIR DI WILAYAH KECAMATAN TAMANSARI, BOGOR


PENGIKISAN TANAH DIDUGA JADI PEMICU BANJIR DI DESA TAMANSARI, BOGORMenurut pantauan warga dan aparat desa, erosi tanah terjadi di sekitar bantaran Sungai Ciomas serta lereng-lereng di kawasan Pasir Eurih dan Sirnagalih. Pengikisan tanah ini mengakibatkan longsoran kecil di beberapa titik dan mengalirkan lumpur serta material longsoran ke saluran air yang sudah minim kapasitasnya. Akibatnya, air meluap ke jalan desa dan permukiman.

“Air mulai naik sekitar pukul 17.30 sore. Kami lihat dari atas itu tanah seperti tergerus dan air datang membawa lumpur. Saluran air juga tersumbat, jadi langsung meluap,” ujar Deni Setiawan, warga Kampung Kabandungan.

BPBD Kabupaten Bogor mencatat sedikitnya 20 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air antara 30–100 cm. Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah perabotan warga mengalami kerusakan. Petugas gabungan dari BPBD, TNI, dan warga setempat telah melakukan pembersihan material longsor dan lumpur pada Minggu pagi.

Kepala Desa Tamansari, Iwan S., menjelaskan bahwa kawasan tersebut memang rawan bencana karena berada di jalur aliran air dari Gunung Salak. Ia mengungkapkan pentingnya perbaikan drainase dan penguatan tebing sungai.

“Kami minta perhatian dari pemerintah daerah, karena wilayah kami sering terdampak luapan air dan pergeseran tanah. Ini sudah berulang kali terjadi tiap musim hujan,” ucapnya.

Hingga kini, tim teknis dari BPBD dan Dinas PUPR tengah meninjau kondisi kontur tanah dan drainase di wilayah terdampak. Warga diimbau tetap waspada menghadapi potensi bencana susulan, mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. (Firly)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *