Citeureup, 23 Agustus 2025 — Pagi itu, warga RW 07 Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, turun ke jalan dengan semangat yang terasa lebih kuat dari biasanya. Kegiatan jalan sehat yang digelar oleh pengurus RW 07, dibantu Kampung Ramah Lingkungan (KRL Bahari) serta Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIKA Bogor, menjadi ajang menjaga kesehatan sekaligus merayakan momentum nasional, HUT RI ke-80. Nuansa nasionalisme terasa bukan sekadar spanduk atau pita, melainkan pada tiap langkah peserta yang melintasi rute kampung yang dipenuhi semangat gotong-royong.
Ketua RW 07, H.Toto Pujo, membuka acara dengan pesan sederhana namun sarat makna: kebersamaan, kesehatan, dan silaturahmi. “Kegiatan ini bukan hanya olahraga, tetapi juga momentum untuk merayakan kemerdekaan dan gotong-royong yang menjadi ciri khas bangsa kita,” ujarnya singkat namun mantap. Memang, nuansa kebangsaan terasa sejak dini: pita bertuliskan “HUT RI ke-80” menghiasi peserta dan sebuah banner nasionalisme yang menghiasi jalan-jalan kampung.

KRL Bahari tampil sebagai motor penggerak utama. Mereka tidak sekadar menyusun rute, tetapi juga mengurus konsumsi dan keamanan peserta. Ribuan langkah dilalui warga yang berasal dari berbagai RT RW 07; dari anak-anak hingga orang dewasa, semuanya melangkah santai namun penuh semangat. Pita kecil bertuliskan “HUT RI ke-80” bukan sekadar hiasan, melainkan pengingat bahwa momen ini adalah bagian dari peringatan kemerdekaan.
Di antara para peserta, kisah sederhana menjadi penguat suasana. Aulia, misalnya, mengaku bahagia bisa berolahraga sambil berkumpul dengan tetangga. “Kegiatan seperti ini sangat berarti. Selain sehat, kami bisa bertemu warga lain, merayakan kemerdekaan, dan berbagi cerita,” katanya sambil tersenyum.
Tak ketinggalan, peran mahasiswa KKN UIKA Bogor cukup berarti. Mereka membantu koordinasi peserta, pendistribusian alat sanitasi, serta memastikan jalannya acara tetap tertib. “Kami senang bisa berkontribusi pada komunitas melalui kegiatan positif ini, sambil mendukung peringatan kemerdekaan negara,” ujar salah satu perwakilan KKN.

Acara jalan sehat berjalan lancar hingga selesai, dilanjut dengan sesi pembagian doorprize yang dinantikan dengan hadiah yang beragam. Suasana pun makin meriah saat malam hari tiba, dengan rangkaian hiburan dan doa bersama dalam acara puncak.
Menurut Kepala Desa Tarikolot, kolaborasi antara warga, pelajar, dan relawan menjadi contoh nyata gotong-royong yang mempererat nasionalisme. “Kegiatan seperti ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk menjaga lingkungan, meningkatkan kesehatan, mempererat persatuan, serta merayakan kemerdekaan pada HUT RI ke-80,” ungkapnya.
Kegiatan ini direncanakan menjadi agenda rutin yang menumbuhkan solidaritas sambil menjaga gaya hidup sehat. Evaluasi rute ramah lingkungan dan peningkatan fasilitas menjadi bagian dari rencana ke depan, agar semakin banyak warga yang bisa turut serta tanpa mengurangi kenyamanan.
Kutipan penutup dari dua tokoh yang terlibat cukup merepresentasikan semangat acara:
- Haji Toto Pujo: “Kegiatan ini momentum merayakan kemerdekaan dan gotong-royong.”
- Adi Lesmana (Ketua Pelaksana): “Menyatukan warga, relawan, dan mahasiswa dalam rangkaian acara bermakna.”. (Abu Rifki)
