Bentuk Panitia Forum Lingkungan, PWRI Bogor Raya Siap Kawal Kasus Perusakan Alam

Bogor Raya – Lembaga Pewarta Warga Republik Indonesia (PWRI) Bogor Raya resmi membentuk Panitia Forum Lingkungan sebagai langkah konkret untuk mengawal berbagai persoalan kerusakan alam yang kian marak di wilayah Bogor dan sekitarnya. Forum ini diinisiasi sebagai wadah kolaborasi antara wartawan, pemerhati lingkungan, serta masyarakat sipil.

Forum Lingkungan PWRI Bogor Raya ini akan memfokuskan kerja pada pemantauan, advokasi, hingga mendorong penegakan hukum terhadap kasus perusakan alam. Termasuk di dalamnya aktivitas ilegal seperti alih fungsi hutan, pencemaran sungai, dan eksploitasi sumber daya alam yang tak terkendali.

Ketua DPC PWRI Bogor Raya, Rohmat Selamat,SH dalam keterangannya, menegaskan bahwa pembentukan forum ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosial organisasi wartawan. “Kerusakan lingkungan bukan hanya isu sektoral, melainkan persoalan kemanusiaan yang berdampak langsung pada keberlangsungan hidup masyarakat. Wartawan harus hadir sebagai pengawas sekaligus pengawal kebijakan,” ujarnya.
“PWRI tidak ingin hanya berhenti pada wacana. Melalui forum ini, kami siap turun ke lapangan, mendengarkan suara masyarakat, dan mengawal kasus-kasus lingkungan hingga tuntas,” tambahnya.
Dengan terbentuknya Panitia Forum Lingkungan, PWRI Bogor Raya menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra kritis pemerintah sekaligus penggerak kepedulian lingkungan.
Sementara itu, inisiator acara sekaligus ketua panitia, A. Hidayat ST, menyebut forum ini akan melibatkan berbagai lapisan masyarakat. “Kita ingin menanamkan tanggung jawab moral untuk menjaga kelestarian alam. Ini langkah awal PWRI Bogor Raya untuk lebih serius mengawal isu lingkungan,” ujarnya.

Tak hanya itu, panitia juga akan menggelar serangkaian kegiatan edukasi publik, mulai dari seminar, diskusi terbuka, hingga kampanye kesadaran lingkungan. Diharapkan, langkah ini mampu membangun kepedulian kolektif masyarakat dalam menjaga kelestarian alam Bogor Raya yang dikenal sebagai penyangga ekologi Ibu Kota. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *