Citeureup, 11 November 2024 – MTS Madani di Desa Puspasari, Kecamatan Citeureup, menjadi saksi berlangsungnya workshop yang menarik dengan tema “Mikroorganisme, Pekerja Gigih di Balik Layar“. Acara ini diadakan pada hari Senin, 11 November 2024, jam 09.00 pagi, dan dihadiri oleh siswa-siswi dari MTS Madani dengan semangat yang tinggi.
Workshop ini menghadirkan tiga narasumber yang berpengalaman di bidang pengelolaan sampah dan lingkungan hidup. Di antaranya adalah Nurul Lili Arsana, Duta Didik Lingkungan Kabupaten Bogor, Johny Budianto dari TBM Attartus Tarikolot, dan Abu Rifki dari Rumah Bata. Para narasumber berbagi pengetahuan mengenai peran mikroorganisme dalam proses pengomposan dan pengolahan sampah organik.

Dalam suasana yang interaktif, para peserta tidak hanya mendengarkan teori tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan menarik. Salah satu kegiatan menarik yang disiapkan panitia adalah games interaktif yang melibatkan peserta untuk lebih memahami betapa pentingnya peran mikroorganisme dalam daur ulang sampah. Anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti setiap pemaparan dan aktivitas yang ada, menandakan ketertarikan mereka terhadap tema yang diangkat.

Nurul Lili Arsana dalam pemaparannya menekankan betapa pentingnya kesadaran lingkungan sejak dini. “Kita harus memahami bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan. Dengan memahami mikroorganisme, kita bisa lebih menghargai proses alami yang terjadi di lingkungan kita,” ujarnya.
Sementara itu, Johny Budianto menambahkan, “Mikroorganisme adalah sahabat kita dalam proses pengelolaan sampah. Mereka membantu menguraikan bahan organik yang kita buang. Tanpa mereka, sampah akan menumpuk dan mencemari lingkungan.”
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana siswa-siswi aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber, menunjukkan ketertarikan mereka yang besar terhadap isu-isu lingkungan dan pengelolaan sampah.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan siswa-siswi MTS Madani dapat lebih memahami pentingnya peran mikroorganisme dalam pengelolaan sampah dan berkontribusi aktif dalam menjaga lingkungan mereka. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan di sekitar mereka. (AR)